TELUK BINTUNI, Mangrove.id| Pawai budaya dengan berjalan kaki menjadi pembuka Rapat Kerja (Raker) ke-3 Klasis GKI Teluk Bintuni tahun 2024.
Mengambil rute dari sanggar pemberdayaan masyarakat dan kampung di jalur 9 kampung Banjar Ausoy, Manimeri, pawai ini finis di halaman gereja Jemaat GKI Pniel Banjari Ausoy selaku tuan rumah.
Pawai yang dilaksanakan, Senin (2/12) sore, dilepas Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop didampingi Anggota Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah XII, Pendeta Rosalie Wamafma, S.Th, M.Mis, Wakil Ketua Klasis GKI Teluk Bintuni, Penatua Jane Fimbay dan jajaran.
Usai melepas para delegasi dari 54 jemaat di 4 lingkungan pelayanan Klasis GKI Teluk Bintuni, Bupati Kokop bersama pimpinan gereja, ikut dalam pawai tersebut dengan antusias menempuh jarak sekitar 1 km.
Dalam pawai ini, selain parade budaya dari Suku Papua maupun Suku Nusantara, lantunan instrumen lagu rohani dalam permainan suling tambur turut menambah semarak suasana.
Suasana pawai dalam rangka Raker ke-3 Klasis GKI Teluk Bintuni tersebut, ada sesuatu yang berkesan bagi umat GKI di Tanah Papua, Klasis Teluk Bintuni.
Yakni, kebersamaan umat Islam di kampung Banjar Ausoy yang ikut memeriahkan pembukaan Raker ke-3, dalam pawai tersebut.
Sikap toleransi yang ditunjukkan umat Islam ini, telah menjadi bukti eksistensi umat beragama di Kabupaten Teluk Bintuni dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Khususnya, merawat filosofi Agama Keluarga yang menjadi warisan leluhur.
Berdasarkan pantauan Mangrove.id, Bupati dan rombongan pawai yang tiba di lokasi kegiatan, langsung disambut para Pelayan tuan rumah.
Diwakili tua-tua jemaat, sebuah penghormatan berupa pengalungan bunga diberikan kepada Bupati Kokop, Pendeta Wamafma dan Penatua Jane Fimbay, sebagai perwakilan gereja dan pemerintah.
Usai penyambutan, Bupati Kokop beserta pimpinan gereja beristirahat sejenak, setelah itu dilanjutkan dengan ibadah serta acara seremonial pembukaan. (wanma)