Oleh: Valentino Wanma
“INI adalah upaya kita semua, untuk menjaga generasi muda kita yang adalah orang asli papua khususnya Tujuh Suku,”
Kalimat tegas ini adalah penggalan sambutan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop saat berdiri dihadapan jemaat GKI Imanuel Mamuranu, Klasis Teluk Bintuni, Kamis (24/8/2023).
Kata-kata Wakil Bupati dua periode tersebut, merupakan proyeksi masa depan yang gemilang tentang masyarakat OAP khususnya Tujuh Suku.
Salah satu aspek pendukung yang tepat menurut putra Sebyar ini, ialah pembangunan keimanan OAP Tujuh Suku. Itulah yang mendasar, katanya.
Membangun keimanan ini, dikatakan Wabup Kokop tidak boleh sembarang, tapi haruslah dilakukan pada tempat dan waktu yang memang dikhususkan untuk itu. Yakni, dalam peribadatan di gedung gereja yang representatif.
Mewujudkan hal itu, ia menyatakan, pemerintah telah mempunyai formula khusus yang sudah berjalan, dan tentunya tidak bertentang dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Formula itu, ia mengklaim, sudah mendukung banyak sekali program pembangunan fisik maupun non fisik keagamaan dari berbagai agama. Kebijakan bantuan sosial keagamaan, adalah formulanya.
Sekalipun ada dukungan pemerintah untuk program kegamaan, mantan kepala distrik Aranday ini berpesan kepada warga jemaat di Mamuranu, bahwa mendasarinya wajib dengan niat yang tulus.
Karena hanya dengan niat yang sungguh-sungguh, ia meyakini, apa yang dicita-citakan jemaat akan terwujud, dan jemaat akan mendapati satu tanda heran ke tanda heran yang lain. (*)