TELUK BINTUNI, Mangrove.id| Seksi Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Klasis GKI Teluk Bintuni melaksanakan ibadah gabungan di Jemaat GKI Sion Sibena Bintuni, Sabtu (1/3).
Ibadah yang diikuti para delegasi PKB masing-masing jemaat se lingkungan satu klasis ini, dilayani Ketua Jemaat GKI Sion Sibena, Pendeta Steven Awi, S.Th.

Sekretaris Klasis GKI Teluk Bintuni, Pdt. Yohanis Lanta, S.Si
Sementara, untuk ruang puji-pujian diisi PKB Jemaat Pniel Banjar Ausoy, PKB Jemaat Rafidim Muturi dan PKB Jemaat Sion Sibena.
Turut hadir, Sekretaris Klasis GKI Teluk Bintuni, Pendeta Yohanis Lanta, S.Si, Sekretaris KP2J Klasis GKI Teluk Bintuni, Pendeta Piter Solissa, S.Th dan Kepala Seksi PKB Klasis GKI Teluk Bintuni, Jhon Rumbiak.

Kepala Seksi PKB Klasis GKI Teluk Bintuni, Jhon Rumbiak
Mengawali laporannya, Kepala Seksi PKB, Jhon Rumbiak menyampaikan terima kasih untuk pelayanan PKB Jemaat GKI Sion Sibena selaku tuan rumah, utamanya Ketua Jemaat GKI Sion Sibena, Pendeta Steven Awi yang sudah melayani ibadah.
“Sesuai dengan hasil Raker Klasis tahun 2024, ada beberapa kegiatan yang dimunculkan kembali. Salah satunya, lomba paduan suara Mars dan Hymne PKB GKI di Tanah Papua,” ucap Rumbiak.

PKB Jemaat Rafidim Muturi saat mengisi ruang puji-pujian
Selain itu, ia menambahkan, rencana Temu Raya PKB Tingkat Sinode GKI di Tanah Papua, dijadwalkan akan berlangsung di Klasis Port Numbay, Jayapura tahun 2026 mendatang.
Untuk itu, ia mengimbau seluruh PKB di tiap jemaat se Klasis GKI Teluk Bintuni agar menyiapkan diri mulai sekarang.
Sementara, Sekretaris Klasis GKI Teluk Bintuni, Pendeta Yohanis Lanta, dalam arahannya, mengingatkan seluruh PKB bahwa akan diadakan kegiatan retret pelayan tingkat sinode khususnya wilayah dua belas.

PKB Jemaat GKI Pniel Banjar Ausoy mengisi puji-pujian
Dimana, Klasis GKI Teluk Bintuni ditunjuk sebagai menjadi tuan rumah, dan direncanakan akan berlangsung pada tahun ini.
“Kepada seluruh PKB mari kita sambut kegiatan ini dengan sukacita,” pesannya.
Di kesempatan itu, ia mengingatkan seluruh PKB untuk tekun dalam peribadatan. Hal tersebut, dijelaskan Pdt. Lanta, sebagai ungkapan syukur atas segala berkat Tuhan.
“Kita memiliki anugerah terbesar dalam hidup yaitu nafas dan waktu. Untuk itu, kita yang sudah memperoleh anugerah dari Tuhan, harus selalu bersyukur,” ungkapnya.
“Dan kita yang ada saat ini, mari pulang dan sampaikan kepada saudara-saudara kita yang tidak hadir, untuk kedepan bisa bersama-sama dalam ibadah,” pungkas Pendeta Lanta. (len)