TELUK BINTUNI, mangrove.id| Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Bio Solar yang dikelola CV. Sinar Bintuni sebagai agen resmi Pertamina, sebesar 80 ton per bulan.
Kuota ini, dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang kian meningkat di kota Bintuni.
Pasalnya, data lapangan menunjukkan rata-rata penjualan Bio Solar per hari mencapai 8 ton. Bahkan, pernah terjadi, penjualan Bio Solar tembus hingga 10 ton per hari.
“Setiap bulan kami dijatah 80 ton BBM Subsidi jenis Bio Solar. Penyalurannya bertahap, kadang bisa 3 kali dalam satu bulan dari Pertamina Sorong,” jelas Rusdi, Pengawas CV. Sinar Bintuni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/9).
Rusdi menambahkan, pelayanan optimal kepada konsumen yang rata-rata masyarakat, bisa terjadi jika kuota bertambah.
Terkait hal ini, Rusdi mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan sejak lama. Namun, sampai dengan saat ini belum dijawab.
“Kami sudah ajukan dari dulu, tapi kami dapat kuotanya begitu. Tidak bisa ditambah. Mungkin saja dari Pertamina sudah ada perhitungannya, kami tidak tahu,” bebernya.
Agar stok Bio Solar bisa cukup melayani masyarakat untuk satu bulan, pihaknya terpaksa membatasi pembelian maksimal Rp 340 ribu per hari, untuk satu kendaraan.
“Kalau kami tidak batasi, pasti stok sudah habis hanya beberapa hari,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, antrian panjang kendaraan untuk mengisi BBM Subsidi jenis Bio Solar di SPBU Bintuni, sudah berlangsung sejak minggu lalu. (len)



































Hari ini : 8
Kemarin : 133
Total Kunjungan : 133060
Hits Hari ini : 24
Who's Online : 1