Mangrove.id| Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, MT. menghadiri kegiatan penutupan lokakarya Pendidikan yang digelar oleh dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora) kabupaten Teluk Bintuni digedung serba guna(GSG) jln kali kodok, Rabu(30/11/2022).
Dengan mengusung tema kebijakan merdeka belajar menuju pencapaian demografi 2030 dan mewujudkan generasi emas 2045,Bupati Petrus Kasihiw, mengapresiasi inovasi penyelenggara kegiatan yang menghadirkan kementerian pendidikan riset dan teknologi RI, FKIP UNCEN, LNG Tangguh di bidang pendidikan, FKIP UNIPA dan pakar pendidikan Dr. Agus Sumule sebagai narasumber selama dua hari kegiatan berjalan di kabupaten Teluk Bintuni.
“Bupati berterima kasih untuk semua pihak yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini, kegiatan ini memberikan peta jalan yang nyata untuk mengimplementasikan belajar merdeka dan mengubah wajah pendidikan di kabupaten Teluk Bintuni menuju generasi emas di tahun 2045 nantinya”ujar Bupati.
Di akhir kegiatan, para peserta membuat rencana tindakan lanjut untuk memastikan ada langkah nyata yang di lakukan pasca kegiatan ini.
Kegiatan lokakarya tersebut menghasilkn rekomendasi hasil diskusi literasi baca tulis hitung(calistung)dan perubahan kurikulum K13 ke kurikulum merdeka belajar.
Calistung adalah masalah klasik SD ke SMP, SMP ke SMA belum bisa membaca, dan TK pembelajaran full bermain.
Esensi literasi di TK persamaan persepsi, solusinya,luangkan waktu di luar sekolah, kerjasama dengan orang tua, metode/strategi apa yang digunakan/diterapkan,buat edaran ke semua sekolah, anak tidak boleh di paksa masuk TK/SD jika belum cukup umur,Calistung harus tuntas di kelas 3 dan kepala sekolah SD harus menempatkan guru yang tepat di kelas 1-3.
Kesepakatan, Calistung harus di tuntaskan di kelas 3,aturan di buat dalam bentuk edaran berdasarkan SKL/CP, dan tes di Sekolah Dasar(SD) hanya
untuk pemetaan(Asesmen Awal).
Bagaimana persiapan dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum yang baru:
1. Akses melalui guru berbagi
2. Akses melalui aplikasi “Merdeka mengajar” (PMm)
Untuk persiay menghadapi kurikulum baru
1 . Sosialisasi
2 . Melakukan pelatihan dan pendampingan (guru dan Kepsek)
3 . Komunitas belajar harus di aktifkan (KKG, MGMP, MKKS)
4 . Suport dana untuk komunitas belajar
5 . Pembentukan KKG/MGMP, MKKS pernah gugus di Bintuni
6 . Perhatikan kondisi sarana dan prasarana di sekolah
7 . Apa perbedaan antara TK, SD, SMP,dalam pembagy kendaraan dinas(motor?).
Guru :
1 . Gaji guru kontrak bulan Juli – Desember 2022
2 . Guru kontrak yang tidak bekerja jangan dibayarkan gajinya
3 . Pengadaan BBM untuk guru dan kepala sekolah
4 . Bagaimana dengan pakaian dinas untuk guru di lapangan, apakah boleh di anggarkan dalam anggaran BOP
5 . Guru yang berada di daerah atau luar kota di fasilitasi tempat tinggal selama urusan dinas di kota mengingat dana BOP dan BOS kecil
6 . Bagaimana nasib guru K2 yang sudah melaksanakan tugas namun belum menerima SK PNS sampai saat ini. (Susi)