BINTUNI, Mangrove.id| Ketua PGRI Teluk Bintuni, Simon Kambia menjelaskan, pernyataan sikap yang dikeluarkan PGRI murni kesepakatan Guru-guru, bukan inisiatif organisasi.
“Pernyataan sikap yang dikeluarkan, itu murni suara guru yang memilih tinggal di rumah. Jadi, kami selaku lembaga organisasi profesi tidak punya wewenang,” jelas Kambia kepada wartawan, Senin (15/4/2024).
Ia menegaskan, tidak ada komitmen untuk meliburkan anak-anak atau sekolah. Namun, kesepakatan yang dibangun ialah Guru-guru memilih untuk tinggal di rumah.
“Teman-teman Guru menyatakan sikap untuk tidak masuk sekolah, dan memilih tinggal di rumah,” ujarnya.
Berkaitan dengan libur sekolah, Kambia menegaskan itu merupakan kewenangan pemerintah, bukan lembaganya. Oleh karena itu, ia membantah jika ada yang berpikir kalau PGRI yang meliburkan.
“Perihal pernyataan sikap, itu bukan asal-asal kami keluarkan. Tapi dengan dasar kesepakatan Guru-guru, dengan bukti daftar hadir yang ditandatangani,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat rapat bersama Guru-guru pada Maret lalu, pihaknya bahkan mengimbau agar tidak ada aksi palang sekolah, apalagi meliburkan sekolah.
“Kami hanya mengakomodir itu (aspirasi guru) saja. Bahkan, kami meminta dengan hormat kepada teman-teman guru untuk tidak memalang sekolah, atau meliburkan sekolah,” pungkasnya. (wanma)