Mangrove.id| Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Teluk Bintuni menggelar berbagai lomba bergenre edukatif, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022.
Perlombaan yang sudah dimulai sejak tanggal 11 Juli ini, diminati anak-anak di tingkat pelajar SD, SMP dan SMA/sederajat yang tersebar di seluruh Kabupaten Teluk Bintuni.
‘Anak Terlindung, Indonesia Maju’
Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas P3AKB Teluk Bintuni, Natalia Okrofa menjelaskan, lomba dengan kategori pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat, berupa yel-yel dalam bentuk video tentang bahaya pernikahan dini dan lem aibon.
Sedangkan, untuk kategori pelajar SD/sederajat, lomba yang diadakan berupa puisi tentang Hari Anak Nasional, yang juga dalam bentuk video.
“Video-video ini harus dikirimkan ke kami melalui akun media sosial Dinas P3AKB Teluk Bintuni. Batas waktunya, sampai tanggal 19 Juli 2022 pukul 21.00 WIT,” terang Okrofa yang dikonfirmasi di Bintuni, Selasa (19/7/2022).
Ia mengungkapkan, pada perayaan puncak tanggal 23 Juli mendatang, pihaknya akan menggelar karnaval bertemakan HAN Tahun 2022, yang diikuti para pelajar SD, SMP dan SMA. Dimana, karnaval ini akan mengambil start dari ruko panjang, dan berakhir di halaman GSG Bintuni.
Sambung Okrofa, usai karnaval, akan dilanjutkan dengan lomba kampanye 31 Hak Anak di pentas yang sudah disiapkan panitia, yang akan diikuti oleh anak-anak per kategori pendidikan.
“Acara karnaval nanti, kami hanya libatkan anak-anak di dua distrik yaitu, Bintuni dan Manimeri. Sedangkan, untuk lomba-lomba video baik itu yel-yel maupun puisi, kami berikan kesempatan bagi semua anak yang ada di semua distrik di Teluk Bintuni,” ujarnya sembari menuturkan panitia menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan bernilai total puluhan juta.
Ditanya mengenai keterbatasan peserta karnaval pada HAN kali ini, Okrofa menjelaskan, bahwa hal itu sesuai dengan petunjuk teknis berdasarkan perencanaan kegiatan yang sudah dialokasikan di DPA Tahun 2022.
Ia menyatakan, pada proses pengusulan rencana kerja di tahun anggaran 2022, pihaknya mengikuti anjuran Pemerintah Pusat di masa pandemi Covid-19.
“Karena tahun lalu, masih dalam kondisi pandemi sehingga perencanaan kegiatan yang kami usulkan, harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
“Kedepan, kalau situasi tetap normal seperti ini maka bisa kami pertimbangkan untuk mengakomodir lebih banyak peserta. Itupun kami tetap mengacu pada kemampuan anggaran yang ada,” tutupnya. (Wanma)