Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 13 Jun 2024 14:47 WIB ·

Resmikan RS Babo, Bupati Kasihiw Minta Pelayanan Dasar Diutamakan


 Resmikan RS Babo, Bupati Kasihiw Minta Pelayanan Dasar Diutamakan Perbesar

BABO, Mangrove.id| Rumah Sakit (RS) Pratama Babo sekarang telah resmi beroperasi untuk melayani masyarakat.

Rumah sakit yang tergolong mewah dan ikonik tersebut resmi digunakan sejak hari ini, Kamis (13/6/2024).

Hal ini ditandai dengan diresmikannya RS Babo oleh Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw secara simbolis, yang disaksikan seluruh pejabat dan masyarakat Babo.

Disela memberikan sambutan, Bupati mengaku kagum dengan estetika rumah sakit yang akan melayani masyarakat di sekitaran Babo Raya.

Meski begitu, Bupati menuntut kinerja aparatur RS Babo harus sepadan dengan kondisi rumah sakit.

“Rumah sakit yang bagus itu penting tapi harus di ikuti pelayanan medis yang bagus juga,” kata Bupati.

Sebagaimana kondisi rumah sakit yang masih terdapat kekurangan, Bupati menegaskan pelayanan dasar sudah harus berjalan.

“Karena kita tidak bisa menuggu semua lengkap baru masyarakat dilayani,” ujarnya.

Bupati menjelaskan, upaya pemerintah dengan menghadirkan rumah sakit adalah untuk menyelamatkan serta menyehatkan masyarakat. Itu yang paling penting.

“Sehingga ada hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan berujung pada kepentingan menyelamatkan nyawa masyarakat, itu menjadi tanggung jawab yang utama,” tegas Bupati.

Bupati berharap, rumah sakit ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik terutama kedepan RS Babo harus diakreditasi demi peningkatan mutu pelayanan sesuai standar kesehatan nasional.

“Kedepannya rumah sakit Babo tidak hanya melayani masyrakat, tapi juga akan melayani perusahan-perusahan besar yang ada di wilayah Babo Raya,” tutup Bupati sembari mengimbau masyarakat ikut menjaga RS Babo.

Sementara itu, laporan Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Frangky D. Mobilala, menyebut RS Babo dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBD Teluk Bintuni tahun 2023 sebesar Rp 70 milyar.

Dimana, nilai tersebut terbagi menjadi Rp 50 milyar untuk pembangunan sarana dan Rp 6 milyar untuk prasarana. Sedangkan, Rp 16 milyar digunakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan.

Dalam laporannya, Mobilala juga menerangkan, pembangunan fisik RS Babo yang dikerjakan PT. Pentagon berlangsung selama 9 bulan sejak dimulai pada Maret 2023 lalu.

Pembangunan RS Babo yang tergolong cepat namun tetap terjaga kualitas bangunannya, Mobilala menyebut tak lepas dari pengawalan dan pengamanan pihak Kejati Papua Barat.

Meski telah diresmikan, RS Babo masih menyisahkan sejumlah PR diantaranya, akses jalan rumah sakit yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Teluk Bintuni.

Serta, pengerjaan tata ruang luar gedung atau lanskap, ruang bersalin, ruang laboratorium dan barak pegawai yang menjadi domain Dinkes. (wanma)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hasil Seleksi P3K Tahap 2 Dinilai Cacat, Oskar Ibori Minta Atensi Bupati

2 Juli 2025 - 22:31 WIB

Ketua DPRK: Miras Tidak Usah Lagi Beredar

1 Juli 2025 - 18:21 WIB

Sikapi Molornya Penyerapan APBD, DPRK Panggil TAPD

1 Juli 2025 - 16:08 WIB

Di Sela-sela Monev, Badan Kesbangpol Ajak Ormas Untuk Kolaborasi Wujudkan Visi dan Misi Pemerintah

25 Juni 2025 - 14:28 WIB

Investasi Miras di Teluk Bintuni Tak Punya Kontribusi bagi Kas Daerah

25 Juni 2025 - 13:19 WIB

Pemuda Ini Minta Formasi CPNS 546 Segera Dibuka

20 Juni 2025 - 18:33 WIB

Trending di Pemerintahan
error: Content is protected !!