Menu

Mode Gelap

Berita Daerah · 4 Des 2023 22:30 WIB ·

Para Tokoh di Bintuni Sepakat Jaga Kamtibmas


 Para Tokoh di Bintuni Sepakat Jaga Kamtibmas Perbesar

BINTUNI, Mangrove.id| Sejumlah tokoh di kabupaten Teluk Bintuni bersepakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

Kesepakatan ini diputuskan dalam pertemuan yang diinisiasi Plt Kepala Badan Kesbangpol Teluk Bintuni, Rheinhard Maniagasi, Senin (4/12/2023) bertempat di salah satu cafe di kota Bintuni.

Pertemuan yang dihadiri Ketua LMA Tujuh Suku, Marten Wersin, Ketua KNPI Teluk Bintuni, Kenny Kindewara, Ketua Forapelo, Agustinus Orosomna serta tokoh lainnya, menyikapi insiden yang terjadi di Kupang, NTT beberapa waktu lalu.

Membuka pertemuan tersebut, Maniagasi menjelaskan, pemerintah ingin mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pasca insiden di NTT baru-baru ini. Untuk itu, pertemuan bersama para tokoh ini sangat penting.

Sebab kata dia, Teluk Bintuni merupakan bagian dari Tanah Papua, dan rumah bersama baik OAP Tujuh Suku dan saudara suku lainnya, dengan kesamaan filosofi hidup yang mencintai kedamaian.

Sehingga apapun yang mengancam kedamaian di bumi Sisar Matiti, Maniagasi menegaskan perlu disikapi serius semua pihak khususnya: tokoh adat, masyarakat serta pemuda dari Tujuh Suku.

Menanggapi pesan pemerintah yang disampaikan Maniagasi, Martin Wersin selaku tokoh adat mengatakan, pihaknya akan segera mengambil langkah.

“Kami akan komunikasi dengan tokoh masyarakat NTT disini. Kami ingin tahu seperti apa perkembangan disana. Intinya, persoalan hukum, kita serahkan ke aparat berwajib,” ujar Wersin.

Ketua LMA pun mengimbau seluruh masyarakat dari berbagai golongan, tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang merugikan.

Ketua KNPI Bintuni, Kenny Kindewara menyebut, pihaknya pada prinsipnya sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua LMA Tujuh Suku. Soal undangan ke tokoh masyarakat NTT di Bintuni, Ia menilai merupakan langkah terbaik.

“Kita harus buat statement bersama, bahwa persoalan ini kita serahkan sepenuhnya ditangani oleh pihak berwajib,” tandasnya.

Senada, Agustinus Orosomna pun sepakat bahwa masalah hukum haruslah ditangani oleh aparat hukum dalam hal ini kepolisian.

Meski begitu, Ia mengingatkan kepada Ketua LMA Tujuh Suku untuk secepatnya memanggil tokoh masyarakat NTT di Bintuni, untuk berdiskusi.

“Supaya, daerah kita tetap aman,” singkatnya.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun media ini, kasus dugaan persekusi yang dialami mahasiswa asal Papua saat berdemo di Kupang, NTT beberapa waktu lalu, kini ditangani aparat Polda NTT.

Bahkan informasinya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTT sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sedikitnya lima orang sebagai saksi.

Sementara, informasi lain yang berkembang di Papua Barat terkait gerakan-gerakan yang dikhawatirkan akan membuat gejolak, sudah dikonfirmasi aparat berwajib bahwa isu tersebut negatif. (Rls)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 227 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Syah..! 8 Agustus 1360 Awal Masuknya Islam di Tanah Papua

12 Januari 2025 - 09:59 WIB

Pj Gubernur PB dan PBD Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua

11 Januari 2025 - 15:24 WIB

Iptu Tomi Samuel Marbun Hilang Terbawa Arus Kali Sebelum Kontak Tembak di Moskona

22 Desember 2024 - 19:02 WIB

Tutup Raker ke-3 Klasis Teluk Bintuni, Pendeta Wamafma Ingatkan Soal Kerja Tim

3 Desember 2024 - 22:39 WIB

Pendeta Wamafma Puji Kerendahan Hati yang Dimiliki Matret Kokop

2 Desember 2024 - 22:01 WIB

Esensi Raker ke-3 Klasis GKI Teluk Bintuni Sesuai Arahan Sinode

2 Desember 2024 - 21:56 WIB

Trending di Berita Daerah
error: Content is protected !!