BINTUNI, Mangrove.id | Pemda Teluk Bintuni melalui Dinas Kesehatan saat ini tengah membangun hubungan kerjasama dengan dua lembaga pendidikan kesehatan (Lemdikkes) yakni Politeknik Kesehatan dan Sekolah Tinggi Kesehatan di kota Sorong, Papua Barat Daya.
Hubungan kerjasama ini, dalam rangka pendidikan lanjutan bagi seluruh tenaga medis yang tersebar di kabupaten Teluk Bintuni, khususnya perawat dan bidan yang berijasah D.3.
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Frangky D. Mobilala kepada Wartawan menerangkan, kerjasama yang dibangun dengan dua lembaga pendidikan tersebut guna menyiapkan SDM kesehatan di Teluk Bintuni agar kelak memenuhi syarat.
Bahwa sahnya, ia menyebut, mulai tahun 2024 mendatang, sebagaimana aturan Kementerian Kesehatan RI, perawat maupun bidan se Indonesia wajib berstandar minimal strata satu.
“Kami merasa perlu sekali untuk melakukan itu. Karena, masih banyak saudara-saudara kita, khususnya OAP Tujuh Suku yang berijasah D.3,” ungkapnya yang ditemui di kantornya, Senin (14/8/2023).
Ia menambahkan, pihaknya mendorong program ini secepatnya berjalan di semester dua tahun anggaran 2023. Untuk itu, ia menuturkan, jika direstui kepala daerah, maka program tersebut akan berjalan sesuai harapan.
Dijelaskan, mekanisme perkuliahan sesuai hasil koordinasi dengan dua lembaga tersebut, nantinya akan dilakukan secara tatap muka di kota Bintuni. Dimana, untuk tahun ini direncanakan akan dibuka dua kelas kebidanan, dan satu kelas keperawatan.
“Tahun depannya, kami akan rencana tambah satu kelas lagi untuk keperawatan. Dengan harapan, di tahun 2024 mendatang semuanya sudah terakomodir,” tuturnya.
Sebagai langkah cepat, Mobilala mengungkapkan, tim gabungan dari kota Sorong berencana akan bertandang ke Bintuni untuk bertemu dengan kepala daerah, sesegera mungkin.
“Jika sudah ada kesepakatan, maka langsung kita lakukan MoU, supaya program ini langsung jalan. Intinya, tujuan kami adalah untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang jenjang pendidikannya masih D.3,” ujarnya.
Dikatakan Mobilala, estimasi anggaran yang akan dialokasikan untuk program ini sekitar Rp 3 miliar. Dimana, sebagai laporan awal, dirinya sudah menyampaikan kepada Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop.
“Petunjuk bapak Wakil, setelah bapak Bupati sudah ada di Bintuni, maka kami akan melaporkannya kepada bapak Bupati secara rinci,” pungkas Mobilala. (Wanma)