Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 18 Jul 2022 18:24 WIB ·

Belum Ada Solusi Soal Sampah di Bintuni, Kasihan Masyarakat


 Nampak kondisi sampah di TPS pasar sentral Bintuni yang menggunung dan memutus salah satu jalan. Perbesar

Nampak kondisi sampah di TPS pasar sentral Bintuni yang menggunung dan memutus salah satu jalan.

Mangrove.id| Kondisi sampah di kota Bintuni yang sudah berminggu-minggu hingga kini belum juga dibersihkan. Alhasil sampah-sampah ini terus menumpuk dan semakin memprihatinkan.

Efek dari sampah yang menumpuk, selain membuat pemandangan jadi tidak elok serta menimbulkan bau busuk, disisi lain sampah yang tidak dibersihkan sudah pasti akan beresiko terhadap kesehatan. Apalagi, saat ini kota Bintuni kerap diguyur hujan.

Sesuai pantauan media ini, Senin (18/7/2022) siang, sampah yang belum dibersihkan dan dibiarkan menumpuk hampir terdapat di sepanjang jalan utama di kota Bintuni, mulai dari Km 4 hingga Taman Kota.

Khususnya, di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Sentral Bintuni, kondisinya lebih buruk lagi. Tadinya, tumpukan sampah ini hanya berhamburan disalah satu ruas jalan dalam pasar, namun sekarang sampah-sampah ini sudah berhamburan hingga menutupi badan jalan lainnya.

Bahkan, salah satu ruas jalan menuju ke area pasar ikan yang sering dilalui masyarakat baik selaku penjual maupun pembeli, kini terputus akibat dipenuhi sampah yang menggunung.

Seorang warga yang enggan menyebut nama, kepada media ini berharap, Pemerintah segera bertindak untuk membersihkan sampah-sampah ini. Selaku warga yang kerap mengunjungi pasar, Ia mengaku sangat terganggu. Pasalnya, bau dari sampah yang begitu menyengat.

“Sekarang ini, kalau saya masuk ke pasar pake motor, begitu keluar saya sudah tidak mau lewat jalan keluar lagi. Karena, tidak sanggup dengan bau sampah,” keluhnya.

Diketahui, pada Jumat (15/7/2022), Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT memimpin rapat bersama para Kepala OPD untuk mengevaluasi pelayanan publik belakangan ini.

Dalam rapat itu, masalah sampah menjadi salah satu isu yang turut dibahas disamping masalah lainnya, seperti musibah banjir di Tembuni, bantuan pendidikan, sisa dana kompensasi tahap dua masyarakat Sebyar dan masalah lainnya.

Khusus terkait sampah, Kepala Daerah menilai urgen untuk dibahas. Sebab, saat ini sampah menjadi sorotan di kalangan masyarakat, bahkan menjadi postingan warganet Bintuni setiap harinya di sosial media.

Kendati begitu, menurut salah satu sumber kepada media ini mengemukakan, saat rapat tersebut instansi terkait seperti Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perusda Bintuni Maju Mandiri tidak hadir dalam rapat. Oleh karenanya, masalah sampah belum menemui titik terang, sebab minimnya data dan informasi yang aktual.

Sesuai pantauan pada jalan masuk tempat pembuangan akhir (TPA) di Tisay distrik Bintuni, sampai hari ini, Senin (18/7/2022) kondisinya masih dipalang pemilik hak ulayat. Pemalangan jalan masuk TPA ini, sekarang menjadi penyebab seluruh sampah di kota Bintuni untuk sementara belum dibersihkan.

Sementara, palang yang dilakukan pemilik hak ulayat sebagai tuntutan kepada Pemda agar segera melunasi pembayaran tanah yang digunakan sebagai jalan menuju TPA, sesuai kesepakatan. (Wanma)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 422 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Layanan di RSUD Teluk Bintuni Perlahan Didorong Kearah Digital

15 Juli 2024 - 15:55 WIB

Pelan Tapi Pasti, Komitmen RSUD Teluk Bintuni sebagai OPD Penyumbang PAD

15 Juli 2024 - 10:30 WIB

Soal Tarif Layanan, RSUD Teluk Bintuni Butuh Dukungan

15 Juli 2024 - 08:05 WIB

Kadinkes Teluk Bintuni Diundang Kemenpan-RB sebagai Narasumber di Jayapura. Ini Alasannya

11 Juli 2024 - 10:23 WIB

Raih Penghargaan Dua Menteri, Kadinkes Teluk Bintuni: Hasil Kerja Keras ‘Ujung Tombak’

10 Juli 2024 - 19:10 WIB

Tingginya Kasus Malaria di Teluk Bintuni, Distrik Bintuni dan Manimeri Masuk Zona Merah

9 Juli 2024 - 19:40 WIB

Trending di Kesehatan
error: Content is protected !!