BINTUNI, Mangrove.id| Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Teluk Bintuni mengklaim situasi dan kondisi di wilayah-wilayah perbatasan sejauh ini dalam keadaan aman dan terkendali.
Klaim ini didasari hasil kegiatan lapangan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, oleh Bidang Kewaspadaan Nasional selaku bidang teknis.
Dan tahun ini, tim kembali melaksanakan kegiatan yang sama di dua distrik yakni: Dataran Beimes dan Moskona Barat.
Plt. Kepala Badan Kesbangpol Teluk Bintuni, Rheinhard C. Maniagasi melalui Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik, Keliopas Klasjok, menerangkan kegiatan itu yakni: koordinasi dan fasilitasi pengamanan wilayah perbatasan.
“Dengan melaksanakan kegiatan ini, kami bisa menerima informasi langsung dari masyarakat berkaitan dengan kondisi keamanan di wilayah itu,” jelasnya yang dikonfirmasi di Bintuni, Rabu (17/7/2024).
Ia mengatakan, Informasi yang diterima dari masyarakat saat kegiatan, akan diolah menjadi bahan laporan kepada kepala daerah melalui pimpinan instansi.
“Sementara ini, masih aman. Karena saat kegiatan, masyarakat tidak melaporkan adanya gangguan-gangguan keamanan,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya menerima masukan dari masyarakat setempat terkait pentingnya dibangun pos-pos keamanan di wilayah perbatasan.
Menurutnya, ketersediaan fasilitas keamanan tentu akan lebih memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Sehingga, pembangunan yang dilakukan pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
“Setelah kegiatan ini, kami masih ada kegiatan-kegiatan lanjutan. Namun bukan turun lapangan, hanya sosialisasi-sosialisasi,” tutupnya.
Sebagai informasi, kabupaten Teluk Bintuni memiliki sejumlah distrik yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga.
Diantaranya: distrik Kamundan berbatasan dengan kabupaten Sorong Selatan, distrik Aroba berbatasan dengan kabupaten Kaimana dan Fakfak, distrik Moskona Barat berbatasan dengan kabupaten Maybrat dan distrik Dataran Beimes berbatasan dengan kabupaten Manokwari Selatan. (wanma)