TELUK BINTUNI, Mangrove.id| Pemasangan stiker pasangan calon Yo-Join di kampung Rumah Kayu Indonesia (RKI), Distrik Aroba Kabupaten Teluk Bintuni diduga ada unsur pemaksaan.
Hal ini diungkap Abdul Rohim, salah satu warga RKI saat tatap muka dengan calon bupati Teluk Bintuni nomor urut 2, Daniel Asmorom, Minggu (20/10) malam.
Abdul Rohim mengatakan, aksi tempel atau pemasangan stiker tersebut dilakukan malam hari oleh sekitar lebih dari 10 orang yang mendatangi tiap rumah warga yang diduga dalam kondisi mabuk.
“Malam itu ada lebih dari 10 orang, mereka datang ke tiap rumah warga dan langsung tempel stiker, mereka juga mabuk,” ungkapnya.
Abdul Rohim menambahkan, warga sempat khawatir karena aksi penempelan stiker paslon Yo-Join terkesan sedikit memaksa.
“Memang mereka ada yang minta ijin dari pemilik rumah, tapi karena ketakutan, warga nurut saja,” lanjutnya.
Keterangan Abdul Rohim dibenarkan Panwaslu tingkat kampung inisial A, yang mana laporan itu telah diteruskan ke Panwaslu tingkat distrik.
“Iya pak, kan di RKI saya sendiri yang bertugas, tapi saya sudah membuat laporan ke Panwas tingkat distrik,” ujarnya.
Bahkan ia menambahkan, aksi itu juga hendak dilakukan oleh sekelompok pemuda yang mabuk di rumahnya, namun tidak diijinkan.
“Iya, mereka datang minta ijin untuk tempel stiker, tapi saya tidak ijinkan,” pungkasnya. (wanma)