KOTA SORONG, Mangrove.id| Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw, telah tuntas menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (31/8/2024).
Kedua Bupati aktif ini menjalani pemeriksaan kesehatan mulai dari pukul 06.00 – 17.30 WIT ini diawali dengan pemeriksaan laboratorium radiologi, tes tertulis, jantung, obsgin/gigi, interna, bedah, mata, paru, w.psiki, THT, dan Neurologi.
“Alhamdulilah, Puji Tuhan semua pemeriksaan berjalan sesuai jalur kami ikuti dengan baik dan hasilnya juga bagus, aman dan sehat,” kata bacagub, AFU dibenarkan cawagub, Pit Kasihiw saat ditemui awak media di RSUD Sele Be Solu, Sabtu sore.
Ketua tim pemeriksa kesehatan bakal calon kepala daerah RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, dr. Hendy Siagian, Sp.OG menjelaskan, setelah selesai menjalani semua rangkaian pemeriksaan baik jasmani, rohani maupun narkoba dari BNN dilanjutkan dengan rapat pleno.
Tim penilai kesehatan akan melakukan rapat pleno dan hasilnya akan dipakai untuk menentukan pasangan kandidat apakah mampu secara jasmani, rohani maupun bebas narkoba.
Dari hasil rapat pleno tersebut, pihaknya akan menyampaikan ke KPU Provinsi Papua Barat Daya maksimal dalam jangka waktu 1 X 24 jam setelah pemeriksaan kesehatan dilaksanakan.
“Dalam pemeriksaan hari ini berjalan dengan lancar, kedua pasangan calon mampu mengikuti semua alur pemeriksaan yang harus dilalui,” jelas dr. Siagian.
Sebelumnya Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Daya M. Gandhi Sirajudin,S.T mengatakan, pasangan calon Elisa Kambu – Ahmad Nausrau telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan pada Kamis (29/8/2024).
Sedangkan, pasangan Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw dan Joppie Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje diperiksa kesehatannya, pada Sabtu (31/8/2024).
“Untuk pasangan Bernard Sagrim – Sirajudin Bauw nanti pemeriksaan kesehatannya besok tanggal 1 September 2024, paslon Gabriel Asem – Lukman Wugaje tanggal 2 September 2024 atas permintaannya tetapi diharapkan kalau bisa tanggal 1 September supaya cepat selesai,” kata Gandhi Sirajudin kepada wartawan di kompleks RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Sabtu (31/8/2024). (wanma)