Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 13 Des 2024 19:30 WIB ·

UNICEF Melalui YSSI Latih Bidan di PBD, Fokus Kelas Ibu Hamil dan Pengelola Gizi


 UNICEF Melalui YSSI Latih Bidan di PBD, Fokus Kelas Ibu Hamil dan Pengelola Gizi Perbesar

KOTA SORONG, Mangrove.id| UNICEF melalui Yayasan Sehati Sebangsa Indonesia (YSSI) menggelar pelatihan terhadap para bidan yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.

Rangkaian kegiatan itu berlangsung sejak 18-20 November 2024 untuk tingkat Provinsi, kemudian  5-7 Desember 2024  khusus kepada Puskesmas yang ada di wilayah Kota Sorong dan 9-11 Desember 2024 untuk puskesmas yang di wilayah Kabupaten Sorong. Pelatihan itu juga turut menghadirkan perwakilan dari Dinas Kesehatan.

Pengelola Program Gizi Papua Emas (UNICEF ft.YSSI), Teksa Maharani menyebut, sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan itu adalah pihak Puskesmas yang mena setiap Puskesmas mengutus perwakilan bidan untuk koordinator kelas ibu hamil dan juga untuk tenaga pengelola gizi.

“Jadi, dari pelaksanaan ditingkat provinsi itu, kemudian kita sepakati rencana tindak lanjut dengan menyelenggarakan kegiatan lanjutan kepada bidan desa penanggung jawab kelas ibu hamil dan tenaga pengelola gizi. Serangkaian kegiatan itu kita gelar sejak November hingga Desember 2024,” terangnya.

Kata Teksa, kegiatan itu digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan media terhadap bidan yang bertugas di Puskesmas serta berperan sebagai sarana penyampaian informasi kelas ibu hamil yang memudahkan untuk dipahami oleh ibu hamil melalui visualisasi berupa beberapa video seperti topik, Tablet Tambah Darah (TTD), Inisiasi Menyusui DIni (IMD), Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta posisi pelekataan selama menyusui bayi.

“Tidak hanya memberikan materi, disetiap akhir pelatihan, kita juga  melaksanakan praktik yang mena dalam pelaksanaannya itu, kita hadirkan 5 orang ibu hamil,” ungkapnya.

Menurutnya, kesadaran masyarakat masih sangat minim terkait dengan penting dan manfaatnya kelas ibu hamil. Dukungan kepala keluarga kepada istri untuk mengikuti sesi kelas ibu hamil juga masih sangat rendah. Disisi lain, akses dan waktu pelaksanaan yang seringkali tidak sesuai antara jadwal pelayanan dengan jadwal aktivitas ibu hamil  juga menjadi salah satu kendala.

Dia berharap, berbagai pihak dan pemangku kepentingan, dapat turut serta berkontribusi melalui ranah dan kapasitas masing masing, sebab kelas ibu hamil memberikan beragam informasi yang sangat penting selama masa kehamilan, serta tumbuh kembang awal generasi emas masa depan yang bermula dari masa awal kehamilan.

“Mungkin kelas ibu hamil kurang familiar di kalangan masyarakat, tapi perlu diketahui bahwa adalah sarana yang penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir, dan aktivitas fisik/senam ibu hamil,” tambahnya. (dtm)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Layanan di RSUD Teluk Bintuni Perlahan Didorong Kearah Digital

15 Juli 2024 - 15:55 WIB

Pelan Tapi Pasti, Komitmen RSUD Teluk Bintuni sebagai OPD Penyumbang PAD

15 Juli 2024 - 10:30 WIB

Soal Tarif Layanan, RSUD Teluk Bintuni Butuh Dukungan

15 Juli 2024 - 08:05 WIB

Kadinkes Teluk Bintuni Diundang Kemenpan-RB sebagai Narasumber di Jayapura. Ini Alasannya

11 Juli 2024 - 10:23 WIB

Raih Penghargaan Dua Menteri, Kadinkes Teluk Bintuni: Hasil Kerja Keras ‘Ujung Tombak’

10 Juli 2024 - 19:10 WIB

Tingginya Kasus Malaria di Teluk Bintuni, Distrik Bintuni dan Manimeri Masuk Zona Merah

9 Juli 2024 - 19:40 WIB

Trending di Kesehatan
error: Content is protected !!