BINTUNI, Mangrove.id| Tiga kepala distrik di wilayah Moskona Raya yakni Moskona Utara, Moskona Barat dan Moskona Timur menyatakan sikap untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat jelang pemilu serentak 14 Februari mendatang.
Bersama dengan para kepala kampung serta perwakilan warga yang ada di tiga distrik tersebut, mereka menegaskan siap bertanggung jawab untuk menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
Pernyataan sikap ini disampaikan dihadapan para pejabat daerah diantaranya, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP. Choiruddin Wachid, Dandim 1806 Teluk Bintuni, Letkol Arh Patrick Arya Bima, Ketua KPU Teluk Bintuni, Muh. M. Memed Alfajri, Anggota Bawaslu Teluk Bintuni, Didimus Kambia, serta pejabat lainnya, di ruang Dhira Brata Polres Teluk Bintuni, Selasa (30/1/2024).
Untuk diketahui sedikitnya ada enam butir pernyataan sikap yang ditandatangani para pihak terkait diatas meterai 10.000, yakni: satu, kami siap mensukseskan pelaksanaan pemilu presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi dan DPR kabupaten teluk bintuni tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai, aman, tertib dan bermartabat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat distrik dan kampung.
Dua, kami siap membantu TNI/Polri dan menjamin keamanan di tingkat distrik dan kampung dalam pelaksanaan pemilu presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi dan DPR kabupaten teluk bintuni pada tanggal 14 Februari 2024.
Tiga, kami siap menerima hasil keputusan dari seluruh proses tahapan pelaksanaan pemilu serentak calon presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi, DPR kabupaten teluk bintuni tahun 2024 secara langsung.
Empat, kami siap menerima dan mendukung terhadap siapapun calon presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi, DPR kabupaten teluk bintuni tahun 2024.
Lima, kami siap dalam hal sengketa pada pemilu calon presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi, DPR kabupaten teluk bintuni tahun 2024 akan dilakukan penyelesaian melalui mekanisme yang ada dalam peraturan perundang undangan yang berlaku di NKRI.
Enam, kami siap bertanggung jawab apabila ada pihak lain yang mengganggu atau membatalkan pemilu serta siap menjaga keamanan para petugas pemilu dan petugas keamanan yang bertugas di TPS apabila ada serangan dari orang-orang yang tidak dikenal. (Wanma)
