BINTUNI, Mangrove.id| Panitia Seleksi (Pansel) calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni periode 2024-2029 melalui mekanisme pengangkatan, telah menetapkan lima nama calon anggota terpilih, hasil seleksi.
Lima orang tersebut, ditetapkan dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua, Derek Ampnir dan dihadiri empat anggota yakni: Adolof Ronsumbre, Yusran Ali Baadilla, Yohanis Manobi dan Iluminata Fenentruma, bertempat di Sekretariat Pansel, kampung Banjar Ausoy, distrik Bintuni Timur, Jumat (6/9/2024).
Berdasarkan keputusan Pansel No. 100.1.5/062 yang ditandatangani Ketua Pansel, Derek Ampnir, lima nama terpilih yakni, Gerson Dowansiba (Sougb), Lodwik Masumbauw (Wamesa), Yospina Everdire (Kuri), Budi Irianto Nawarisa (Sebyar) dan Maikel Igomu (Moskona).
Ditemui usai rapat pleno, Ampnir mengatakan, pihaknya telah menetapkan 5 orang sebagai calon terpilih, dan 10 orang sebagai calon tetap atau PAW.
Dan terhitung sejak hari ini, ia menyebut, tugas dan wewenang pansel secara resmi diserahkan kepada pemerintah dalam hal ini Gubernur melalui Bupati Teluk Bintuni untuk dilaksanakan proses selanjutnya.
“Kami juga sudah laporkan secara resmi kepada bapak Gubernur, bahwa tanggal 9 September 2024 proses penetapan itu sudah berlangsung di provinsi. Supaya bisa segera dilantik bersama-sama dengan anggota terpilih hasil Pemilu,” jelasnya.
Dengan sudah adanya penetapan hasil seleksi ini, ia meminta kepada seluruh masyarakat adat Tujuh Suku, khususnya yang ada di lima daerah pengangkatan, untuk mengawal proses ini hingga pada pelantikan nanti.
Sebab, ia menjelaskan, masyarakat adat patut untuk mengawal, lantaran hasil ini merupakan milik masyarakat adat, sebagaimana hasil musyawarah adat di masing-masing suku.
“Karena proses ini datang dari masyarakat adat, dan ini menjadi milik masyarakat adat,” katanya.
Dalam proses seleksi ini, ia mengaku bangga dengan kompetensi yang dimiliki para calon yang mewakili suku masing-masing. Bahkan ia mengibaratkan, bagaikan emas yang selama ini tersembunyi.
“Dan itu akhirnya terungkap, saat proses seleksi berlangsung. Kami menilai mereka ini, rata-rata memiliki SDM yang bagus. Baik dari pendidikannya, cara pandang serta wawasannya yang luas,” ungkapnya memuji.
Mewakili seluruh tim yang ada di pansel, ia mengucapkan syukur kepada Tuhan, serta rasa terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya LMA Tujuh Suku. Ia mengaku, pelaksanaan seleksi yang berjalan dengan lancar, aman dan damai ini, tak lepas dari dukungan semua pihak, utamanya masyarakat adat.
“Kami juga berterima kasih kepada stakeholder, aparat keamanan, aparatur pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkontribusi ikut mengawal jalannya proses ini,” pungkasnya. (wanma)