Mangrove.id, Bintuni- Penyusunan materi ujian sekolah oleh sekolah dasar (SD) di Kabupaten Teluk Bintuni mulai bergulir. Salah satunya SD Negeri Terpadu Bintuni juga menyusun mempersiapkan bahan materi ujian sekolah yang tak lama lagi akan diujikan secara serentak dengan SD lainnya yang ada di kabupaten Teluk Bintuni pada tanggal 03 hingga 09 Mei 2021 mendatang.
Adapun ujian sekolah menggunakan metode tatap muka, nampak terlihat sejumlah guru SD Negeri Terpadu Bintuni sedang fokus untuk menyusun bahan materi soal ujian sekolah di salah satu ruang kelas.
“Penyusunan soal ujian sekolah tahun pelajaran 2021, yang sebelumnya sudah disusun 5 mata pelajaran yang akan diujikan yang telah difasilitasi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga melalui KKG yaitu Matematika, IPS, IPA, PPKN dan Bahasa Indonesia.
Sedangkan 4 mata pelajaran lainnya, seperti pelajaran agama, seni budaya, olah raga dan muatan lokal itu diserahkan penyusunan soalnya kepada sekolah dasar masing-masing,” ungkap Kepala Sekolah SD Negeri Terpadu Bintuni Ahmad Tamim, S.Pd ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/03/2021) disela-sela Penyusunan Matateri Soal Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2020-2021 di Gedung SD Negeri Terpadu Bintuni Kampung Awarepi Distrik Bintuni.

Tamim juga menyebutkan bahwa penyusunan dari 4 mata pelajaran soal ujian tersebut sedang dilakukan pihaknya.
“Dan direncanakan dilaksanakan selama dua hari kedepan, dengan jumlah soal pada masing-masing mata pelajaran sebanyak 25 soal.
Sedangkan ke 4 soal mata pelajaran ujian sekolah itu disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Dikatakan, terkait dengan proses pembelajaran dan ujian sekolah yang direncanakan pelaksanaannya menggunakan metode tatap muka langsung.
Dimana pihaknya telah mengantongi izin dari pihak Pemerintah Daerah dan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, bahwa proses pembelajaran menggunakan metode langsung tatap muka hanya khusus bagi kelas 6 saja.

“Sedangkan bagi kelas 1 hingga kelas 5 SD masih menggunakan metode Daring dan Luring.
Sedangkan ujian sekolah dilakukan secara tatap muka, karena kalau ujian sekolah dilakukan dengan cara online atau Daring, maka cara pengawasannya tidak akan maksimal,” tuturnya.
Kepala SD Negeri Terpadu itu juga menjelaskan bahwa untuk jumlah siswa kelas 6 yang akan mengikuti ujian sekolah nanti sebanyak 56 orang, yang secara teknis nya pada saat ujian nanti akan dibagi menjadi 4 kelas, sehingga perkelasnya nanti hanya di isi 15 siswa, ini sesuai yang dianjurkan oleh tim Satgas Covid-19 proses belajar mengajar di masa pandemi.
“Semua proses pelaksanaan ujian, tetap menerapkan Protokol Kesehatan, yaitu tetap cuci tangan, pakai masker, pakai hand sanitizer serta atur jarak dan hindari kerumunan orang,” paparnya.
Ahmad Tamim juga menjelaskan, terkait syarat kelulusan sendiri, siswa harus dapat memenuhi nilai yang telah ditetapkan oleh kriteria ketuntasan minimal (KKM) disetiap mata pelajaran yang diujikan. “Dan untuk SD Negeri Terpadu sendiri nilai rata-rata harus mencapai 65 disetiap mata pelajaran.
Kalau sebelum dimasa pandemi Covid-19 ini, kita di SD Negeri Terpadu, nilai kita disini 70 minimal” terangnya
Untuk total tenaga guru di SD Negeri Terpadu berjumlah 22 orang terdiri dari 4 ASN dan sisanya honor dan tenaga kontrak, sedangkan anak didik dari kelas 1 hingga kelas 6 berjumlah sekisar 513 orang.
Tamim juga sangat optimis, bahwa seluruh siswanya siap untuk mengikuti ujian serta membuahkan hasil nilai yang memuaskan.
“Saya juga berharap bagi orang tua wali murid harus dapat membantu anak-anak di rumah guna melakukan pendampingan belajar mereka di rumah, jaga kesehatan dan belajar dengan giat” tutupnya. (ahmad)