Mangrove.id – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni saat ini tengah berupaya untuk membangun bandar udara berskala Internasional di Tanah Sisar Matiti. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, Victor Ririhena.
Bahkan dia mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara Meyado telah saat ini menjadi program prioritas dari Dinas Perhubungan setempat pada tahun 2021 ini.
Meski mengatakan hal ini menjadi prioritas, namun dirinya tidak menampik bahwa pihaknya akan terlebih dahulu melihat kondisi keuangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni.
“Ini memang jadi prioritas, tapi kita juga harus lihat kemampuan keuangan daerah” katanta saat ditemui mangrove.id, di Bintuni, Senin (15/03).
Koordinasi dengan Kementerian Perhungan telah dilakukan oleh pihaknya, hanya saja, kata Victor koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait yang ada di Kemnterian Perhubungan belum berjalan baik karena adanya pandemi covid-19.
“Kita berdoa saja semoga pandemi covid-19 ini cepat berakhir agar kita bisa mempercepat segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan bandara ini” ujarnya.
Dia menambahkan, yang dimaksud dari program prioritas itu seseungguhnya adalah visi dan misi dari Bupati – Wakil Bupati Teluk Bintuni sehingga dirinya dan pimpinan OPD yang lain harus bisa menwujudkan hal tersebut.
“Kalau mau bicara program prioritas, sebenarnya kita hanya menjalankan apa yang menjadi visi-misi pak Bupati, apalagi kemarin sewaktu di Jakarta beliau sudah ketemu teman-teman di kementerian, dan memang ada beberapa hal yang harus daerah persiapkan seperti data lokasi dan lain-lain” tuturnya.
“Kalau pengkajian untuk pembangunan bandara sudah dilakukan, karena untuk membangun Bandara ini banyak faktor yang harus dipertimbangkan salah satunya adalah faktor keselamatan. Sehingga saat ini komunikasi dengan Kementerian masih tersus kita lakukan walaupun terkendala dengan adanya pandemi covid-19” tambahnya.
Ditanya soal berapa besar anggaran yang akan dipersiapkan untuk pembagunan bandara tersebut, Victor enggan menjawabnya dengan alasan belum memiliki rincian terkait hal tersebut.
“Aduu, kalau soal itu saya belum bisa jawab, karena soal pembangunan ini harus terinci jadi tidak bisa kita kira-kira” pungkasnya. (yuji)