Mangrove.id- Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat (Dishub Provinsi PB) membangun terminal antar kabupaten di SP-1 Waraitama distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kehadiran terminal tersebut diperuntuk UNkan untuk pangkalan mobil-mobil pen koumpang antar kabupaten yaitu dari Manokwari-Bintuni atau Bintuni ke Manokwari maupun dari Manokwari Selatan (Mansel) ke Bintuni atau Bintuni ke Mansel. Termasuk mobil HiLux trayek Bintuni ke wilayah Moskona seperti Merdey, Moskona Selatan dan Moskona Barat semuanya akan mangkal di terminal tersebut kalau sudah jadi nanti, ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Victor E. Ririhena, SE kepada Mangrove.id belum lama ini ketika ditemui di ruang kerjanya di Kantor Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni di Kelurahan Bintuni Barat distrik Bintuni.
Dikatakan bahwa Dishub Provinsi Papua Barat membangun Terminal antar kabupaten atau antar kota itu sejak tahun 2016 dengan luas tanah sekitar 2 Hektar.
“Di Terminal Antar Kabupaten ini merupakan tempat mangkal mobil-mobil HiLux dari Bintuni maupun yang datang dari Manokwari.

Mobil-mobil HiLux baik yang ada di Bintuni maupun yang baru datang dari Manokwari setelah mengantarkan penumpang ke tempat tinggalnya masing-masing kemudian standbye atau parkir di terminal itu sambil menunggu penumpang, terangnya.
Dengan adanya Terminal antar kabupaten itu, kata Victor pihaknya akan menertibkan HiLux-Hilux yang mangkal di pasar sentral Bintuni yang menunggu penumpang agar tidak menghalangi kios-kios pedagang yang berjualan di pasar.
Karena Terminal Penumpang Antar Kota tersebut masih dalam tahap pembangunan maka perlu dinas-dinas tekait duduk bersama untuk mencari solusi yaitu sebuah lahan tempat parkir bagi mobil-mobil HiLux-HiLux tersebut.
Sebab dengan adanya HiLux-HiLux parkir di pasar sentral Bintuni membuat pasar terlihat bertambah sempit. Ditambah lagi parkiran ojek yang juga berada dalam pasar, ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan itu juga menjeaskan bahwa dengan adanya Terminal Antar Kabupaten itu maka penataan kota serta pasar sentral Bintuni nantinya akan lebih rapih.
“Terminal Penumpang Antar Kabupaten tersebut sama dengan terminal di Momiwaren Mansel. Namun lebih detailnya saya tidak bisa jelaskan sebab sampai sekarang design atau master plan belum pernah dikoordinasikan oleh pihak Dishub Provinsi PB kepada kami di sini.
Dan kami juga belum pernah menerima atau melihat design Terminal Penumpang Antar Kabupaten atau kota itu. Dan mereka sudah hampir satu tahun belum pernah datang melihat progres pembangunan terminal tersebut. Sehingga kami sangat berharap adanya komunikasi dari Dishub Provinsi Papua Barat menyangkut progres pembangunan Terminal Antar Kota atau Kabupaten yang sedang dibangun di sini.
Karena dampak dari pembangunan Terminal Antar Kabupaten itu akan membuat perekonomian di wilayah SP yaitu SP-5, SP-4, SP-1 maupun SP-3 distrik Manimeri kedepan menjadi lebih hidup, pungkasnya. (ahmad)