BINTUNI– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2, Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH (Pit-Matret) berharap aparat keamanan baik TNI maupun Polri di Kabupaten Teluk Bintuni dapat mempertahankan netralitasnya pada Pilkada tahun 2020 yang digelar secara serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Mereka menilai sangat rawan jika netralitas TNI-Polri pada Pilkada tidak terwujud. Sebab, kancah pertarungan di arena politik akan tidak berjalan sesuai amanat ketentuan perundang-undangan.
“Karena yang menjaga kami adalah pihak keamanan. Sekalipun ada pihak penyelenggara, namun yang bisa menjamin kami dari sisi keamanan hanya TNI dan Polri,” jelas Petrus Kasihiw saat memberikan keterangan Pers didampingi pasangannya, Matret Kokop di Bintuni, Kamis (24/9/2020).
Lanjut dikatakan Kasihiw, pihaknya meminta ketegasan aparat keamanan dalam menindak setiap oknum yang terbukti melakukan pelanggaran guna menjaga citra demokratis Pilkada tersebut.
“Kalau ada temuan pelanggaran hukum, maka harus diproses. Supaya, jangan ada kesan pilih kasih di masyarakat,” cetusnya.
Selain itu, Ia pun meminta kepada seluruh ASN di kabupaten Teluk Bintuni untuk tidak terlibat dalam politik praktis sebagaimana peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Pasalnya, Ia menyebut sanksi tegas akan diterapkan kepada mereka yang dengan sengaja melanggar ketentuan negara dalam hal politik praktis.
“Kalau hanya mendengar orasi pada kampanye, itu tidak masalah. Tapi jangan buat statement yang mengajak orang dalam postingan di Medsos. Bahkan hal paling kecil saja, seperti menyukai konten politik paslon tertentu, itu tidak boleh,” tegasnya.
Lebih khusus kepada seluruh ASN yang menaruh simpati kepada PMK2, Ia mengingatkan untuk tetap pada koridor aturan undang-undang. “Saya harap kita semua jaga diri baik-baik. Karena kita semua selalu dipantau,” pungkasnya. | Wanma