MANOKWARI– Insiden penyerangan yang menyebabkan meninggalnya Personil Brimob Polda Papua Barat, Briptu Mesak Viktor Pulung, Rabu (15/4/2020) sekira pukul 2.30 WIT di Base Camp PT. Wanagalang Utama, Kabupaten Teluk Bintuni, akhirnya terungkap.
Terungkapnya kasus tersebut, setelah petugas melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap dua dari tujuh tersangka yakni, FA dan PW. Dari hasil pengembangan Penyidik, diduga motif pembunuhan terhadap Briptu Pulung adalah keinginan para pelaku menguasai senjata api milik korban.
Demikian dijelaskan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Tornagogo Sihombing melalui Direskrimum, AKBP. Ilham Saparona dalam Konferensi Pers di Mapolda Papua Barat, Selasa (28/4/2020).
Dalam keterangannya, Saparona menerangkan bahwa dua tersangka yang sudah diamankan memiliki peran yang berbeda. Semisal FA, sebut Saparona, bertugas menunjuk kamar korban dan memantau situasi selama proses eksekusi. Sementara PW dan para pelaku lainnya, sambung Saparona, merupakan eksekutor.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui jika PW memiliki keterkaitan dengan organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Maybrat. Pasalnya, sesuai penyelidikan dilapangan, ditemukan adanya keterkaitan PW dengan struktur organisasi tersebut.
“PW ternyata masuk dalam daftar struktur KNPB Wilayah Maybrat. Itu diketahui setelah tim menggeledah Sekretariat KNPB Maybrat,” ungkap Saparona yang didampingi Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP. Mathias Krey.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya akan berupaya keras untuk menuntaskan kasus ini. Oleh karenanya, Ia menuturkan jika Penyidik secara intensif akan mengumpulkan seluruh alat bukti. Selain itu Ia menegaskan, bahwa para tersangka yang tersisa serta senjata api yang dirampas, akan menjadi prioritas pihaknya.
“Kami masih menggali keterangan dari beberapa saksi dan juga tersangka . Dan kami berupaya untuk menangkap tersangka lain, yang saat ini masih dalam pengejaran,” tandas Saparona.
Perlu diketahui, selain mengamankan dua tersangka FA dan PW, Polisi turut mengamankan beberapa barang bukti yakni, Bendera Bintang Kejora dan Bendera KNPB. Sesuai data kepolisian, ada lima tersangka yang hingga kini diburu diantaranya, YA, MA, IO, TA dan AF.
Disamping mengejar para pelaku, Petugas tengah berupaya untuk merebut kembali senjata api jenis AK 47 milik korban, yang sampai saat ini masih dibawa kabur para pelaku. | Kev